Bulog Jember Lampaui Target Serapan Gabah dan Beras, Tertinggi se-Jawa Timur

Bulog Jember dan kelompok tani memanen padi. (Foto: Teamwork)
Bulog Jember dan kelompok tani memanen padi. (Foto: Teamwork)

Jember, jurnalbangsa.com – Perum Bulog Kantor Cabang Jember mencatatkan prestasi membanggakan dalam musim panen raya tahun ini.

Dalam waktu hanya tiga bulan, sejak Februari hingga April 2025, serapan gabah dan beras di wilayah kerja Bulog Jember berhasil menembus 100 persen lebih dari target yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian. 

Capaian tersebut bahkan menjadi yang tertinggi di seluruh Provinsi Jawa Timur.

Kepala Kantor Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra, mengungkapkan bahwa realisasi serapan gabah dan beras mencapai angka tertinggi dalam sejarah Bulog Jember, yakni sebesar 122.000 ton Gabah Kering Panen (GKP), atau setara 61.000 ton beras.

Jumlah ini melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 118.140 ton GKP atau 59.070 ton beras.

“Ketika masuk di awal Mei, sesuai komitmen yang kami sampaikan tempo hari, kami telah memenuhi bahkan melampaui target serapan gabah dan beras yang ditetapkan. Prosentase realisasi mencapai 103 persen. Ini capaian tertinggi sepanjang sejarah Bulog Jember,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/5/2025).

Keberhasilan ini, lanjut Ade, tak lepas dari sinergi lintas sektor yang aktif terlibat dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

Dia menyampaikan apresiasi atas kontribusi berbagai pihak di Kabupaten Jember.

“Keberhasilan capaian target serapan gabah dan beras ini berkat kontribusi serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jember, Kodim 0824 Jember, Dinas Pertanian, PPL, asosiasi petani seperti HKTI, KTNA, Gapoktan/Poktan, mitra makloon, dan stakeholder kami dari Komisi B DPRD Kabupaten Jember,” ungkapnya.

Menurut Ade, dukungan tersebut diwujudkan melalui edukasi dan sosialisasi kepada para petani serta pelaku usaha, agar lebih memahami pentingnya menjual gabah hasil panen ke Bulog demi mendukung program swasembada pangan.

Pencapaian luar biasa ini tidak membuat Bulog Jember berpuas diri.

Ade menekankan bahwa evaluasi dan peningkatan terus dilakukan agar proses penyerapan ke depan bisa lebih maksimal dan memberi manfaat lebih luas bagi petani.

“Kami juga akan terus mengoptimalkan dan menambah kerja sama dengan mitra makloon sebagai upaya penanganan masa pascapanen. Dukungan dari Pemkab Jember dalam hal penambahan infrastruktur pascapanen sangat kami harapkan, untuk menjembatani petani agar lebih maksimal menjual gabah ke Bulog, sesuai harapan Bapak Presiden,” jelasnya.

Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mendukung program ini agar bisa terus berkelanjutan dan memberi dampak positif bagi ketahanan pangan daerah dan nasional.

“Capaian ini menjadi motivasi sekaligus bahan evaluasi bagi kami, agar ke depan kegiatan serap gabah dan beras di Kabupaten Jember menjadi lebih baik dan meningkatkan peran serta petani kita,” pungkas Ade.

Penulis: Zainul Hasan
Editor: Supriadi

Pos terkait