Jember – Mohammad Alfiyanto (25) warga Dusun Garahan Jati, Desa Garahan, Kecamatan Silo, ditangkap dan dihajar massa di kawasan SPBU Silo, Kamis, 13 Februari 2025, sore. Dia diduga melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap MFA (7) hingga mengakibatkan meninggal dunia.
MFA adalah anak dari Irmawati (23) warga Dusun Sumber Pakem, Desa/Kecamatan Silo, yang ternyata adalah kekasih Mohammad Alfiyanto.
“MA (Mohammad Alfiyanto) mengaku pacar dari Ir (Irmawati) atau ibu kandung dari korban MFA,” kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma.
Menurut Angga, korban MFA dijemput Alfiyanto pada hari Minggu, 9 Februari 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Irmawati sedang sibuk membantu saudaranya yang menggelar hajatab pernikahan.
“Jadi ibu korban memang meminta pelaku untuk menjemput atau momong korban, karena ibunya sibuk bantu hajatan di rumah saudaranya,” kata Angga.
Kemudian, korban oleh pelaku dibawa ke area perkebunan kopi di wilayah Desa Garahan, Silo. Karena korban dianggap nakal, pelaku kemudian melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
“Setelah penganiayaan itu, korban dikubur dan baju serta sandal dibakar untuk menghilangkan barang bukti,” jelas Angga.
Menurut Angga, proses penguburan dilakukan seorang diri oleh pelaku dan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung. “Pelaku menggali tanah sekitar selutut menggunakan bambu. Kemudian, tubuh korban yang dimasukkan ke dalam karung itu langsung dikubur,” jelasnya.
Pasca kejadian itu, ibu korban sempat menanyakan kepada pelaku tentang keberadaan korban. Namun pelaku berdalih bahwa korban sudah diantarkan ke rumahnya.
Karena korban tak kunjung ditemukan, pada hari Senin, 10 Februari 2025, ibu korban membuat laporan kepada polisi bahwa anaknya hilang diculik.
“Akhirnya, sore tadi warga melihat pelaku ini di SPBU dan diamankan. Kemudian Tim Resmob mengamankan pelaku dari amukan massa untuk dilakukan interogasi,” kata Angga.
Dari hasil interogasi itulah, kata Angga, pelaku mengaku bahwa dia menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia.
“Saat itu juga, pelaku kita minta menunjukkan lokasi korban dikubur,” katanya.
Selanjutnya, mayat korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk dilakukan otopsi.
“Untuk motifnya dan apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini masih kita dalami. Pelaku sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkas Angga.