Rumah Sekaligus Bengkel di Jember Ambruk, 5 Orang Luka-luka

Kondisi rumah warga yang ambruk. (Foto: Ambang)
Kondisi rumah warga yang ambruk. (Foto: Ambang)

JEMBER – Sebuah rumah sekaligus bengkel di Jalan Gajah Mada RT 001 RW 020 Dusun Krajan, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember, tiba-tiba ambruk dan menimpa 5 orang penghuninya. Insiden tersebut terjadi sekira pukul 18.00 WIB pada Kamis (15/2/2024).

Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi kejadian, penghuni rumah yang terdiri dari satu orang tua, sepasang suami istri dan dua orang balita umur 4-5 tahun mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk.

“Tadi tiba-tiba bangunan bengkel dan rumah itu ambruk. Tidak jelas penyebabnya apa, tapi info dari warga beberapa hari yang lalu dilakukan renovasi atau perbaikan bangunan rumah,” ucap Kasun Krajan, Musa Fei Giyan Wibowo saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Dari kejadian bangunan ambruk itu, para korban langsung dibantu oleh masyarakat sekutar untuk dapat keluar dari reruntuhan bangunan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Rambipuji.

“Korban ada 5 orang, yang paling parah tadi pak Candra Kent, karena sampai dibantu warga untuk dievakuasi dari reruntuhan bangunan,” jelasnya.

Karena lokasi bangunan berada di pinggir jalan utama, lanjut Musa, kejadian teraebut sempat menyebabkan kemacetan sesaat. Akibat kejadian itu pula, banyak debu bertebaran di jalan.

“Dari anggota Polsek Rambipuji juga datang dan ikut membantu mengatur lalu lintas. Nantinya, di lokasi kejadian akan dipasang garis polisi,” kata Musa.

Sementara itu, berdasarkan proses identifikasi dari Polsek Rambipuji, diduga kejadian terjadi akibat bangunan yang lapuk dan termakan usia.

“Bangunan roboh ini disebabkan karena faktor usia. Sehingga dari kejadian ini, penghuni mengalami cedera lima orang. Satu orang Pak Candra mengalami patah tulang dan dibawa ke rumah sakit. Kejadian ini murni karena kondisi bangunan yang kurang layak,” kata Kepala SPKT Polsek Rambipuji Aiptu Supriyanto.

Namun demikian, lanjut Suptiyanto, untuk menjaga keamanan lingkungan dan aset dari bangunan ambruk itu. Polisi juga memasang Police Line di sekitar lokasi.

“Kami bersama Destana Rambipuji, teman-teman dari Tagana Dinsos, dan warga juga membantu proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian,” ujarnya.

“Saat ini para korban yang juga terdiri dari anak-anak serta orang dewasa, sudah dirawat di rumah sakit terdekat. Untuk reruntuhan bangunan, akan kita investigasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Penulis: Ambang
Editor: Supriadi

Pos terkait