JEMBER – Calon Bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait, menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember jika dirinya terpilih dalam Pilkada 2024.
Dalam pemaparannya, Gus Fawait membagi program tersebut ke dalam tiga tahapan: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Untuk tahap jangka pendek, Gus Fawait fokus pada penyelesaian permasalahan primer yang menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia menyoroti kelangkaan pupuk dan tingginya retribusi pasar tradisional sebagai persoalan utama yang perlu segera diatasi.
“Kita tahu untuk petani, pupuk langka. Makanya, kita akan membeli pupuk subsidi, kemudian kita jual dengan harga subsidi. Itu untuk jangka pendek,” kata Gus Fawait dalam Podcast di K-Radio pada Kamis (3/10/2024) sore.
Selain itu, ia juga berjanji untuk menurunkan retribusi bagi pedagang pasar tradisional yang dinilai memberatkan.
Gus Fawait menyoroti lonjakan retribusi yang bahkan mencapai 200 persen, sehingga banyak pedagang kecil merasa terbebani.
“Makanya, saya komitmen menurunkan kembali retribusi. Bahkan, kami akan memilih beberapa pedagang yang akan kami gratiskan. Jangan sampai pedagang kecil dibebani retribusi yang begitu besar,” tegasnya.
Pada tahap jangka menengah, Gus Fawait menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur, termasuk pelebaran jalan untuk mengatasi kemacetan.
Ia mencontohkan daerah Mangli yang meskipun sudah beberapa kali diaspal, tetap mengalami kemacetan karena jalan tidak diperlebar.
“Kalau hanya diaspal saja tapi gak diperlebar, ya, tetap macet. Contohnya di Mangli. Mau diaspal beberapa kali pun tetap macet kalau jalannya tidak dilebarkan,” jelasnya.
Selain itu, Gus Fawait juga berencana untuk menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro.
Menurutnya, bandara ini memiliki potensi besar untuk menarik investor ke Jember, yang akan berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi daerah.
“Bandara akan kita hidupkan kembali. Jakarta – Jember atau Jember – Jakarta. Kalau bandaranya hidup, investor senang berinvestasi di Jember, sehingga akan menyerap banyak pekerja dan ekonomi akan tinggi,” tambah Gus Fawait.
Untuk program jangka panjang, Gus Fawait berfokus pada peningkatan sektor pendidikan, baik formal maupun non-formal.
Ia menyebut bahwa pendidikan merupakan kunci untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jember.
“Tidak ada cara lain kecuali melalui jalur pendidikan. Kami juga berkomitmen meningkatkan beasiswa ke depannya,” pungkasnya.