Klinik di Jember Disulap Jadi Rumah Sakit, 50 Kamar Rawat Disiapkan

Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama Harapan Sehat. (Foto: Ambang)
Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama Harapan Sehat. (Foto: Ambang)

JEMBER – Klinik Pratama Harapan Sehat yang terletak di Kecamatan Mayang, Jember, Jawa Timur saat ini telah diresmikan menjadi Rumah Sakit usai dilakukan proses Ground Breaking oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, pada Kamis (01/02/2024) pagi.

Dalam proses Ground Breaking tersebut, Bupati Hendy mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Jember harus banyak dilakukan peningkatan terutama di bidang fasilitas kesehatan.

“Kita bersama-sama dengan PT. Rolas Nusantara Medika mensuport ini, tentunya ini adalah hal yang baik untuk mengkolaborasikan BUMN dan Swasta yang ada di Jember. Rumah sakit ini merupakan tipe D, dan Insyaallah nanti akan ditingkatkan menjadi tipe C,” jelasnya pada wartawan.

Hendy menjelaskan, terkait fasilitas kesehatan di Kabupaten Jember ini masih belum ideal dan perlu dilakukan peningkatan lagi.

“Dengan adanya RS Harapan Sehat ini tentunya bagus, namun kita masih berharap, 2 sampai 3 rumah sakit lagi bisa tumbuh di Kabupaten Jember, terutama yang tipe C,” paparnya.

Hal tersebut, lanjut Bupati Hendy, dikarenakan populasi penduduk Kabupaten Jember yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sehingga harus diimbangi dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang baik.

“Selain penduduk yang semakin padat, di Jember ini juga banyak sekali perguruan tinggi, total ada 21 Perguruan Tinggi di Jember baik swasta maupun negeri,” bebernya.

Sementara itu, Direktur PT Rolas Nusantara Medika, dr. Syamsul Bahri yang turut menghadiri peresmian tersebut mengatakan, berdasarkan hasil kajian tim development lokal dan pusat, Jember merupakan tempat yang potensial untuk dilakukan pengembangan fasilitas kesehatan tersebut.

“Kita tahu, di daerah-daerah pinggiran seperti di Mayang ini, masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan faskes yang layak. Dan analisa tim kami, Mayang ini merupakan daerah potensial untuk kita siapkan layanan kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, Syamsul juga berkomitmen untuk bersinergi dengan beberapa perusahan lokal yang ada di wilayah tersebut, untuk bersama-sama tumbuh dan mengembangkan faskes yang telah di bangun itu.

“Dari sisi kami nanti akan kami siapkan visi dan mutu layanan, kemudian juga SDM yang akan mengelola fasilitas kesehatan tersebut,” tandasnya.

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun awak media di lokasi Ground Breaking, Rumah Sakit yang dulunya merupakan klinik itu, kini tengah dikembangkan untuk memiliki 50 kamar rawat.

Penulis: Ambang
Editor: Supriadi

Pos terkait